Iklan

Iklan

Gubernur Jatim Khofifah Parawangsa Ziarah ke Makam Tuanku Imam Bonjol dan Kyai Modjo di Minahasa

dikanal
25 Agustus 2022, 17:23 WIB Last Updated 2022-08-25T20:42:56Z
Gubernur Jawa Timut Khofifah Indar Parawangsa dan rombongan saat Ziarah di makam Tuanku Imam Bonjol, Kamis (25/08/2022). Foto: Istimewa


MINAHASA, dikanal.com -
Gubernur provinsi Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawangsa didampingi beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pimpinan BUMD Provinai Jatim melakukan ziarah ke Makam Tuanku Imam Bonjol di Lotta dan Kiai Muslim Muhammad Halifah (Kyai Modjo) di Tondano, Kabulaten Minahasa, provinsi Sulawesi Utara, Kamis (25/8/2022).


Ziarah ini khusus dilakukan di sela kunjungan kerja (Kunker) Gubernur Khofifah dalam rangka Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jatim dengan Sulawesi Utara. Tak hanya itu, ziarah ke makam pahlawan nasional juga sekaligus dilakukan untuk menguatkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air.

“Kita sengaja menyempatkan diri ziarah ke makam pahlawan nasional. Kemarin kita baru saja merayakan HUT ke-77 RI. Tentu dengan ziarah ini kita berharap bisa memaknai perjuangan para pahlawan nasional dalam meraih kemerdekaan,"  kata Gubernur Khofifah diselah-selah ziarah.

Sebagaimana diketahui, Tuanku Imam Bonjol merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Sumatera Barat. Tuanku Imam Bonjol di zaman kolonial Belanda diasingkan di Lotta, Kabupaten Minahasa saat memperjuangkan Kemerdekaan bangsa dan tanah air.
Gubernur Khofifah Indar Parawangsa saat tabur bunga di makam Kyai Modjo, Kamis (25/08/2022). Foto: Istimewa


Sama halnya dengan Tuanku Imam Bonjol, Kyai Modjo merupakan sosok Panglima Perang Pangeran Diponegoro yang sebelumnya diasingkan di Tondano, Minahasa di zaman kolonial yang kemudian dipindahkan di Makasar.

Kyai Modjo datang bersama 63 orang pengikutnya yang kemudian mereka bercocok tanam dan menjadi pengrajin, mulai kayu hingga penjahit.

Tidak sampai disitu, ke-63 pengikutnya pun kemudian memperistri warga sekitar aliran sungai Tondano. Setahun usai kedatangan Kyai Mojo dan pengikutnya, istri Kyai Mojo didatangkan dari Jawa.

Setelah bertahun-tahun menetap di pengasingan dan membentuk kebudayaan di Tondano, muncullah sebuah desa yang dinamai Jawa Tondano (Jaton). Dimana kebanyakan asal mereka yang bersuku Jawa tepatnya berasal dari Jawa Tengah.

Usai ziarah Gubernur Khofifah mengatakan bahwa sikap toleransi dan moderasi  harus dijunjung tinggi oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kebhinekaan negeri inilah  yang membuat bangsa Indonesia kaya.

“Ini lah yang harus kita jadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Toleransi dan moderasi  menjadi hal yang sangat penting,” ucapnya.

Kepada Juru Kunci Makam Kyai Modjo Hari Parbo, Khofifah menitipkan pesan agar adanya penanda yang paten bahwa ditempat ini ada Pahlawan Nasional.

“Didepan sudah ada plakat penanda. Tapi didalam belum tertera. Alangkah baiknya jika  bisa diberi tanda bendera merah putih  yang terbuat dari plakat besi juga. Sehingga lebih tahan lama,” ungkap Khofifah.

Khofifah kemudian juga memberikan pesan bahwa makam istri Kyai Mojo yang ada diluar pagar makam Kyai Mojo sebaiknya dijadikan satu.

Namun kendala ditemui sebab saat ini makam tersebut telah menjadi cagar budaya milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

"Mungkin bisa bersurat ya  ke Kementerian. Sehingga bisa satu area pagar dengan Kyai Modjo serta diberi penanda nama agar dapat dikenali bagi peziarah kapanpun,” ucapnya. (*/red)




Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Gubernur Jatim Khofifah Parawangsa Ziarah ke Makam Tuanku Imam Bonjol dan Kyai Modjo di Minahasa

Terkini

Topik Populer

Iklan