Kirab Merah Putih, Minggu (28/08/2022). Foto: Istimewa |
JAKARTA, dikanal.com - Pemilu tahun 2024 mendatang diharapkan berjalan tanpa adanya politik identitas.
Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di acara Kirab Merah Putih, Jakarta Pusat, Minggu (28/08/2022).
Menurut Kapolri, akibat politik identitas, masyarakat menjadi terpecah pada Pemilu 2019.
"Kita ingin para pemimpin nasional nanti akan membawa semangat untuk bisa membangun, akan mau mewujudkan, menunjukkan program-programnya untuk bisa mensejahterakan masyarakat," kata Sigit, dikutip dari Tempo.co.
"Dan tentunya yang paling penting adalah jangan menggunakan politik yang bisa mengakibatkan terjadinya polarisasi bangsa," sambungnya.
Ia menjelaskan, pada 2030 Indonesia bakal memasuki masa bonus demografi. Jika pada Pemilu 2024 dipupuk dengan politik identitas, Sigit khawatir bonus demografi tersebut justru menjadi bencana.
Dirinya pun berharap semangat tak membawa politik identitas dibawa oleh seluruh capres yang berkontestasi di Pemilu 2024.
"Kita tentu ingin mendorong siapapun yang pantas nanti ke depan untuk memimpin bangsa tapi syaratnya dia harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan," pesan Jenderal bintang empat ini.
Imbauan untuk menghindari politik identitas juga sebelumnya disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia menyampaikan imbauan ini di hadapan menteri hingga anggota legislatif saat Sidang Tahunan MPR RI.
"Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas, jangan ada lagi politisasi agama, jangan ada lagi polarisasi sosial. Demokrasi kita harus semakin dewasa, konsolidasi nasional harus diperkuat," ujar Jokowi di Gedung Nusantara DPR-MPR, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Agustus 2022.
Jokowi berharap dukungan dari semua lembaga untuk menjaga ideologi bangsa agar tetap terjaga. Ia juga meminta dukungan dari semua pihak agar demokrasi terus bisa berjalan.
"Saya menghargai upaya MPR dalam mendorong pengamalan Pancasila, mengkaji substansi dan bentuk hukum Pokok-Pokok Haluan Negara, serta menggagas kerja sama internasional dalam mengatasi permasalahan global," kata Jokowi. (*/red)