 |
| Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio didampingi para Kasatker saat Konferensi Pers, Selasa (31/11/2023). |
SULUT, dikanal.com - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut) Hendro Satrio, ST MT mengatakan saat ini pihaknya memiliki wilayah cakupan pekerjaan jalan sepanjang 1.683 Km dan 845 Jembatan.
Hal itu disampaikan Satrio saat menggelar konferensi pers bersama Organisasi Masyarakat (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan insan Pers diruang rapat lantai 4, Selasa (31/10/2023).
"Satker Wilayah Sangihe-Talaud yang paling sulit, karena semua serba diangkut pakai tongkang. Kita semua tahu, kalau biaya transportasi laut cukup tinggi," ungkap Satrio.
Untuk itu Ia meminta partisipasi masyarakat, termasuk LSM, ormas dan media untuk memantau progres rill pekerjaan jalan dan jembatan yang dilakukan oleh BPJN Sulut melalui Satker diwilayah masing-masing.
"Masukan dan saran rekan-rekan, kami respon dan tindak lanjuti. Lebih-kurangnya mohon dimaklumi, kami masih manusia biasa. Dan kami sangat berharap, jika ada temuan berat dilapangan, terutama terkait pekerjan para kontraktor. Jangan lupa sertakan bukti data dan foto-foto pendukung, supaya kita dapat carikan solusi bersama, atau memang harus naik keranah hukum," imbaunya.
Dirinya dengan tegas mengatakan tidak ada kompromi jika ditemui ada kesalahan fatal atas pekerjaan.
"Yang pasti, kalau ada kesalahan fatal terutama dalam pekerjaan, BPJN Sukawesi Utara, tidak akan kompromi," sambungnya sembari menambahkan saat ini BPJN Sulut memiliki 5 Kepala Satuan Kerja (Kasatker) dengan 17 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), termasuk Satker dan PPK Nusa Utara yaitu Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Talaud atau Nusa Utara.(Jovi)
