Pelepasan Mahasiswa Peserta Kuliah Kerja Terpadu Angkatan 140 Universitas Sam Ratulangi. Foto: Istimewa |
MANADO, dikanal.com - Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Oktovian B.A. Sompie M.Eng. IPU. ASEAN melepas secara resmi melepas Mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu (KKT) Angkatan 140 Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Jumat (20/09/2024).
Sebanyak 2.132 Mahasiswa peserta KKT Angkatan 140 ini berasal dari 11 Fakultas yang ada di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat). Para Mahasiswa akan berada di 125 Desa dari 6 kelurahan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Rektor Unsrat Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie MEng IPU ASEAN Eng, dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Bupati Minahasa Utara Joune Ganda yang telah bersedia menerima mahasiswa Unsrat melaksanakan KKT di Kabupaten Minahasa Utara.
“KKT adalah tugas Tridharma dalam bentuk kuliah pengabdian kepada masyarakat yang wajib diikuti setiap mahasiswa program sarjana, sebelum menyandang gelar akademik kesarjanaan,” kata Prof Berty Sompie.
Rektor mengingatkan agar manfaatkan kesempatan KKT sebagai sarana mengembangkan kreativitas dan inovasi kalian yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Ini bentuk pengabdian pada masyarakat, implementasikan ilmu kalian untuk kepentingan masyarakat,” imbaunya.
Sementara, Bupati Minahasa Utara Joune J. E. Ganda (JG) menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Unsrat memilih Minut sebagai lokasi KKT.
Lanjut JG, pemerintah dan masyarakat menyambut hangat para mahasiswa, dan berharap mereka dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah melalui program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami sangat antusias menyambut kehadiran mahasiswa KKT. Semoga ilmu yang kalian miliki dapat diaplikasikan langsung dalam membantu masyarakat Minut, terutama dalam pengembangan sektor pariwisata dan pemanfaatan teknologi,” ujar orang nomor satu di Minut ini.
“Masyarakat Minut juga sangat merindukan kalian karena, mahasiswa KKT seblumnya telah sukses dengan program mereka yang mampu membantu masyarakat,” sambungnya.
Top eksekutif Minut ini berharap melalui program JGKWL pemerintah nanti dapat memanfaatkan SDM (Sumber Daya Manusia) lewat teknologi untuk membantu pelayanan masuarakay di desa-desa.
“Mereka (mahasiswa KKT) bisa membangun sistem IT dengan kamampuan yang mereka miliki sehingga mampu membuat kemudahan untuk masyarakat di desa. Salah satunya jika masyarakat ingin melakukan pembuatan dokumen administrasi mereka bisa membantu lewat hp mereka membut situs yang melayani kebutuham dokumen masyarakat,” harap Bupati JG. (*/jovi)